Minggu, 11 April 2010

Salahku...


Salahku apabila selama ini terus larut dalam kesedihan tiada akhir. Salahku apabila selama ini ku berpikir takkan menemukan kebahagiaan. Salahku juga apabila ku hanya terpaku akan kenangan kelabu masa lalu..

Seharusnya aku melangkah maju dan tak melihat ke belakang. tak jua melihat segala peluh, pengorbanan dan air mata yang tertinggal. Tak seharusnya pula ku mengharapkan sesuatu yang memang tak seharusnya menjadi kepunyaanku.

Aku harus terus melangkah... Menghadapi kerikil dan ilalang yang menghadang di depan mata. Bukan karena seberapa besar kerikil itu atau seberapa mengganggu ilalang liar itu, tapi bagaimana aku berusaha melewatinya dengan kemampuan yang mungkin kumiliki. Hingga nanti ketika semuanya telah dapat ku lalui, maka aku akan tersenyum senang dengan usaha yang telah ku lakukan.

Aku bukanlah seorang yang lemah, namun tampaknya juga bukan seorang gadis yang benar-benar kuat. Segalanya memang harus ku jalani, tapi tanpa penopang aku pun akan segera jatuh. Karena di dalam keadaan yang tepuruk setiap orang membutuhkan orang lain. Mungkin tidak lantas menyelesaikan masalahnya, paling tidak mampu meringankan sedikit kegundahannya. Dan membberi kekuatan untuk menghadapi masalah yang pasti datang silih berganti tanpa permisi.

Dari semua hal yang telah ku alami selama ini, meski mungkin sebagian besar adalah tentang air mata dan kekecewaan, seperti dengan paksa aku disadarkan serta menyadari bahwa hidup ini bukan hanya tentang mencintai dan dicintai. Bukan juga tentang bahagia yang dengan peluh berusaha kita wujudkan. Bukan pula tentang siapa aku atau siapa dirimu. Bukan tentang kebanggan dan keegoisan dalam hati yang berusaha kita tunjukkan pada semua orang. Tapi hidup ini juga bercerita tentang Pengorbanan. Pengorbanan yang dengan kesediaan penuh, meski hati penuh luka yang kita berikan kepada orang-orang yang kita kasihi. Meski harus menahan bendungan air mata yang siap tumpah di sela-sela pelupuk mata apabila pertahanan batin tidak cukup kuat untuk menopangnya.

Tahu kah kau arti pengorbanan? Menurutku pengorbanan adalah posisi dimana kita mampu memberikan yang mampu kita berikan kepada seseorang meski kita sendiri merasa sakit untuk melakukannya. Ketulusan hati menjalankan hal yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan. Mungkinkah hal itu dengan tulus bisa kau lakukan? betapa kau akan berpikir bahwa pengorbanan adalah kata-kata yang umum yang sering kali kita dengar tanpa tau arti besar dibaliknya. Pekerjaan besar yang disertai dengan hati terkoyak, namun dilakukan dengan tangan terbuka dan senyuman. Menurutku sulit...

Entahlah.. aku mungkin belum mampu melakukan hal yang sebesar itu, namun kupikir "kenapa gak? kalu toh ternyata aku melakukannya untuk orang-orang yang begitu ku cintai dan ku kasihi."

Sulit untuk menerima bahwa memang aku pernah terluka, namun hal itu juga yang akan membuatku semakin kuat dan mampu untuk menghadapi yang lebih besar di lain waktu nanti..
Aku percayakan aku mampu. Bukan karena kegagahan, kekuatan dan kemampuan yang kumiliki, melainkan karena kasih karunia dan "pengorbanan sejati" yang Tuhan telah berikan kepadaku. hingga ku mampu menjalani semuanya...
terima kasih Tuhan. Kau baik dan teramat baik untukku...
Dengan apa harus kubalas selain dengan menyerahkan seluruh kehidupanku ke dalam tanganMu?
jadilah kehendakMu dalam kehidupanku...

Cari Blog Ini

Powered By Blogger